Tangerang, -- Bertahun-tahun lamanya, Nenek Acun menjalani hidup di gubuk reyot berdinding bambu dan beratap bocor. Setiap kali hujan turun, ia hanya bisa menepi di sudut rumah, berharap atap tak runtuh. Namun kini, kisah pilu itu berubah menjadi haru. Pemerintah Desa Karangharja di bawah kepemimpinan Kepala Desa Hj. Aliyah turun tangan melalui program bedah rumah untuk warga kurang mampu.
Dengan penuh kepedulian, Hj. Aliyah bersama perangkat desa dan warga sekitar bergotong royong membangun rumah baru bagi Nenek Acun. Tak hanya membangun dinding dan atap, mereka juga membangun kembali harapan seorang lansia yang sempat hampir menyerah pada keadaan.
“Saya tidak pernah menyangka akan punya rumah seperti ini. Terima kasih Ibu Kades Hj. Aliyah dan warga semua. Semoga Allah membalas kebaikan kalian,” ujar Nenek Acun sambil menitikkan air mata bahagia.
Kepala Desa Karangharja, Hj. Aliyah, menegaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap warga yang hidup dalam keterbatasan.
“Kami tidak ingin ada warga yang hidup di rumah tidak layak. Ini tanggung jawab bersama bukan hanya membangun rumah, tapi juga membangun kemanusiaan,” tuturnya.
Kini, rumah sederhana milik Nenek Acun berdiri kokoh. Dari gubuk reyot menjadi tempat tinggal yang nyaman, kisah ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan gotong royong masih hidup di hati masyarakat Karangharja.
red--- Acong fmc
