-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Pekerjaan Proyek Paving Block Rp. 189 Juta Di Kragilan Diduga Asal Jadi

Rabu, 03 September 2025 | 22.52 WIB Last Updated 2025-09-03T15:53:54Z


Serang, -- Pekerjaan proyek pembangunan peningkatan kualitas prasarana sarana utilitas (PSU) berupa jalan lingkungan kampung keterembel RT 002/002 Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang- Banten menuai sorotan dari berbagai elemen aktivis kragilan


Pantauan awak media tren.5 pada rabu (3/9/2025) pekerjaan dengan nilai kontrak Rp. 189.620.000.00 yang di biayai sumber dana APBD provinsi Banten tahun anggaran 2025 melalui dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman provinsi Banten diduga dikerjakan asal-asalan yang penting ada pisik nya.


Sejumlah kejanggalan terlihat di lokasi, mulai dari pemasangan paving block yang renggang berlubang, diduga minimnya pemadatan lantai dasar karena penggunaan abu batu yang tidak seimbang, paving diduga kualitas tidak baik, minim alat kerja, dan lantai dasar pemasangan paving menggunakan brangkal membuat hasil pekerjaan terkesan amburadul. 


Salah seorang pekerja di lapangan yang enggan di sebutkan nama nya diri nya mengatakan, Kita kerja baru satu minggu, terus untuk yang kerja juga cuma tiga orang aja," cetus nya, rabu (3/9/2025)


Tidak hanya soal kualitas, proyek dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender itu juga tidak mencantumkan nama konsultan pengawas di papan proyek, hingga menambah tanda tanya publik 


Setelah awak media mengubungi CV Bay brother selaku pemenang tender lewat telpon WhatsApp menjelaskan, Itu memang CV saya tapi di pinjem sama teman, jadi silahkan hubungi aja Fikar nanti saya kasih nomor nya.


Masih hal yang sama Nurul ulum selaku aktivis pemerhati proyek pemerintah, menilai pekerjaan tersebut diduga berpotensi  melanggar aturan yang ada.


"Jika pembangunan mengabaikan aspek keselamatan kerja, dan dikerjakan tanpa standar teknis, maka itu melanggar. Penyedia jasa wajib mengikuti aturan yang berlaku," kata ulum.


Ulum mendesak DPRKP Banten segera turun ke lapangan untuk mengevaluasi pekerjaan yang sedang berjalan.


"Kalau benar ada nya dugaan asal-asalan, harus ada sanksi tegas, jangan sampai uang rakyat ratusan juta terbuang percuma," pungkasnya.


Sedangkan Fikar saat dihubungi tak merespon.


 Yoki