Tangerang, – Senyum dan kebersamaan menyelimuti suasana selepas acara Bina Wilayah (Binwil) di Cangkudu. Usai rangkaian kegiatan resmi, keakraban tidak berhenti di panggung acara, melainkan berlanjut dalam momen sederhana: ngopi bareng bersama Lurah Cangkudu, H. Piktor.
Di bawah naungan Hari yang teduh, obrolan ringan bercampur canda tawa. Gelas kopi yang mengepul menjadi saksi betapa ukhuwah tidak selalu terbangun di forum resmi, tetapi justru lahir dalam kebersahajaan. H. Piktor tampak larut bersama masyarakat, tanpa sekat, tanpa jarak—meneguhkan pesan bahwa pemimpin sejati hadir di tengah-tengah warganya.
Bagi warga, momen ini bukan sekadar ngopi. Ia adalah simbol persaudaraan, perekat silaturahmi, dan penyemai harapan agar kebersamaan terus terjaga. Seperti sabda Rasulullah ﷺ: “Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu bersalaman, melainkan akan diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR. Abu Daud).
Kehangatan Binwil di Cangkudu mengajarkan bahwa silaturahmi bisa lahir dari hal sederhana, dan ukhuwah akan semakin kokoh bila dijaga dengan rasa kebersamaan.
Semoga kebersamaan ini menjadi wasilah turunnya keberkahan, menjadikan pemimpin dan warganya saling menguatkan dalam kebaikan. Allahumma, jadikanlah pertemuan ini sebagai pertemuan yang Engkau ridhoi, dan jangan Engkau jadikan perpisahan kami kecuali dalam kebaikan dan keberkahan.
Reporter:Acong fmc
