Bandar Lampung, – Ada suasana berbeda di Kantor Gubernur Lampung, Jumat (12/9/2025). Rombongan DPD Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Lampung hadir bukan sekadar bersilaturahmi, tapi membawa semangat baru: memperkuat sinergi antara pewarta warga dan pemerintah daerah.
Ketua DPD PPWI Lampung, Husin Muchtar, datang bersama jajaran pengurus lengkap. Mereka diterima hangat oleh Staf Ahli Gubernur, Achmad Saefulloh, Kepala Dinas Kominfotik, Ganjar Jationo, serta perwakilan Kesbangpol. Pertemuan itu berlangsung hangat, penuh diskusi soal peran media warga dalam pembangunan Lampung.
Informasi Bukan Sekadar Berita
Dalam audiensi tersebut, satu hal ditekankan: informasi yang disebarkan pewarta warga bukan hanya berita, tapi juga jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Program berbasis partisipasi masyarakat sudah jadi prioritas sejak 2019. Kehadiran PPWI bisa memperluas jangkauan informasi itu,” ujar perwakilan Kesbangpol menegaskan.
Kompak Hadir, Siap Kawal Pembangunan
Tak hanya ketuanya, PPWI Lampung juga menghadirkan pengurus inti: Dedi Heriyanto (Penasihat), Sugiarto (Wakil Ketua), Harini (Bendahara), Damhir Indris (Humas), dan Yulia Raden (Wakil Bendahara).
Mereka seakan ingin menunjukkan bahwa organisasi ini serius membangun kemitraan dengan Pemprov. Semua sepakat, sinergi ini penting agar pembangunan tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi juga sampai ke telinga dan hati masyarakat.
PPWI: Kami Siap Jadi Mitra Kritis
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PPWI, Husin Muchtar, menegaskan komitmen organisasinya untuk mendukung pembangunan Lampung lewat pemberitaan yang sehat.
“Kami bukan hanya ingin melaporkan peristiwa, tapi juga mengawal agar informasi pembangunan tersampaikan dengan akurat dan membangun. Itu kontribusi nyata PPWI untuk Lampung,” ucapnya.
Langkah Awal Menuju Sinergi Besar
Audiensi ini dipandang sebagai pintu awal. Sinergi antara pemerintah daerah dan pewarta warga diyakini akan melahirkan arus informasi yang lebih jernih, mendorong transparansi, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat.
Jika kolaborasi ini berlanjut, Lampung bukan hanya punya pembangunan fisik yang kuat, tapi juga ekosistem informasi yang sehat dimana masyarakat bisa menjadi subjek, bukan sekadar objek pembangunan.
Reporter: (TIM/Red)