Tangerang, -- Suasana hangat menyelimuti Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, saat warga dan para alumni SMPN 1 Cisoka dari berbagai angkatan berkumpul untuk mengikuti penyuluhan Dinas PTSP Perizinan yang difasilitasi oleh Anggota DPRD Provinsi Banten, Wahyu Nugraha, dari Fraksi Golkar. Kehadiran wakil rakyat yang datang tanpa jarak membuat acara ini terasa begitu dekat, akrab, dan penuh makna bagi masyarakat.
Wahyu Nugraha tiba dengan senyum ramah, menyalami warga satu per satu, berbincang ringan, dan berdiri sejajar dengan masyarakat tanpa protokol yang kaku. Kehadirannya memberikan nuansa berbeda seolah seorang sahabat lama kembali pulang untuk mendengarkan setiap keluhan dan harapan warga.
Para alumni SMPN 1 Cisoka dari berbagai angkatan juga hadir meramaikan acara. Kekompakan mereka terlihat dari cara mereka membantu warga, mengatur tempat duduk, hingga terlibat aktif dalam sesi tanya jawab.
Penyuluhan dari Dinas PTSP Perizinan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara pengurusan perizinan, termasuk perizinan usaha, bangunan, serta layanan lain yang sering dibutuhkan warga.
Materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat. Banyak warga yang sebelumnya merasa bingung mengenai proses perizinan akhirnya mendapatkan kejelasan dan solusi langsung.
Dalam sambutannya, Wahyu Nugraha menyampaikan bahwa dirinya ingin memastikan masyarakat tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mendapatkan pendampingan dan perhatian yang nyata dari wakil rakyatnya.
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai anggota dewan, tapi sebagai saudara yang ingin memastikan panjenengan semua mendapatkan hak pelayanan yang mudah dan jelas,” ujar Wahyu dengan nada tulus.
Pernyataan itu membuat suasana hening sejenak. Banyak warga terlihat tersentuh oleh ketulusan sang legislator.
Usai penyampaian materi, warga dan alumni diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan aspirasi. Mereka menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari kesulitan mengurus perizinan usaha, akses layanan PTSP, hingga harapan agar proses pengajuan perizinan semakin dipermudah.
Wahyu mencatat setiap masukan dengan tangannya sendiri. Dalam setiap jawaban, ia tak hanya memberikan solusi, tetapi juga memberikan keyakinan bahwa suara masyarakat tidak akan berhenti hanya di ruangan itu.
Kehadiran alumni SMPN 1 Cisoka lintas generasi memberikan warna tersendiri. Mereka menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kampung halaman tidak dibatasi usia atau angkatan. Ada yang datang dari angkatan senior, ada yang muda dan semuanya membaur dalam satu semangat yang sama.
“Kami hadir karena ingin mendukung kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Sukatani adalah bagian dari hidup kami,” ungkap salah satu alumni.
Kebersamaan warga dan alumni ini menjadi bukti bahwa semangat membangun tidak mengenal batas.
Menutup Acara dengan Harapan Baru di akhir kegiatan, Wahyu Nugraha kembali menegaskan komitmennya:
“Semua aspirasi ini akan saya bawa dan perjuangkan. Panjenengan tidak sendiri. Saya selalu siap hadir kapan pun dibutuhkan.”
Tepuk tangan panjang pun bergema, menandai berakhirnya acara penyuluhan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mempererat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakatnya.
Hari itu bukan sekadar penyuluhan perizinan. Itu adalah hari ketika warga Sukatani dan para alumni lintas angkatan merasakan kehadiran wakil rakyat yang benar-benar peduli sehingga kedatangannya tanpa jarak, mendengar tanpa batas, dan berjanji memperjuangkan yang terbaik untuk mereka.
Reporter: Acong fmc
