-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Sarasehan Wong Desa " Sampah Apakah Ancaman atau Tatangan " Ini Kata Pemerintah Serang Dan Swasta

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12.10 WIB Last Updated 2025-08-05T07:22:15Z


Serang, -- Pemerintahan Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang adakan SARASEHAN Wong Kito bersama Forum RW dan RT dengan tema Sampah...!!!, Ancaman atau Tatangan ..!!!, di Aula Unit Pembantu Tenaga Didik ( UPTD), Selasa, 5 Agustus 2025.


Acara yang dihadiri oleh Kepala Desa ( Kades ) Cikande Oman Saputra, Camat Cikande ( Moch Agus ), Anggota DPRD Kabupaten Serang ( Afrizal SE Fraksi Golkar dan Fraksi PDI Joko Santoso), Wakil DPRD Kabupaten Serang ( Agus Wahyudiono), Sekdes Desa Cikande ( Andi Wijaya), Kapolsek Cikande ( AKP Tatang SH ), Sekretaris Desa Cikande Permai ( Asep), Kades Lewilimus ( Karmawan), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang (Haris Habibie ), Bin Mohan Penjahitan, Ketua Forum RT RW Cikande ( Sujimin), Bendahara Desa Cikande ( Heri Susanto), ketua BPD Cikande ( Deden ).


Dalam kesempatan itu Sujimin mengatakan bahwa sampah ini ancaman atau tantangan yang berada dibeberapa titik


- Toko Oren 

- Ki lumbung 

- Di PT CBA dan lain-lain nya.


Fisbon Diagram ada 4,


- Manusia 

- Metode 

- Lingkungan 

- Sarana 


Dan berharap titik sampah saat ini bisa menjadi seperti yang sudah dilakukan penghijauan, harapnya.


Oman Saputra Kades Cikande menyampaikan perihal sampah, berangkat dari hati peduli dari sampah, dan berharap dukungan kepada semua pihak, berawal dengan niat, kalau bisa samph ini di jaga dan dipelihara, keamanan tiap titik hingga bisa mengawasi bagi mereka yang buang sampah sembarang dengan melakukan peneguran hingga saksi hukum, ucapnya.


Ketika masyarakat menanyakan kemana kami buang sampah, perihal tersebut dijawab Camat Cikande Mohc Agus, Nanti ada satpol PP karena itu ranah mereka, namun jika nanti ada ketahuan pasti ada sanksi sosial, jelasnya.


Mohan sebagai pelaku usaha juga angkat bicara, Sampah itu juga bisa jadi berkah, yaitu dijadikan pupuk. Atau kita kelola bersama pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, kalau untuk industri kita bisa gunakan CSR dari perusahaan, kalau bisa kawasan bisa olah sampah mereka sendiri, ungkapnya.


Seperti pasar Cikande tidak terlihat tong sampah, tidak ada seperti yang saya lihat, dan TPA juga belum jelas, imbuhnya.


Apakah sampah bisa jadi berkah, hal juga jawab dengan Kabid DLH kabupaten serang ( Haris Habibie) bagian pengelolaan sampah ada 3 skala

- Hulu selesai di desa bisa dengan Dana Desa ( SD)


- Tengah, selesai dikecamatan saja.


- Hilir, yaitu TPA, nanti disana diproses, seperti yang kita ketahui bersama Bupati Serang ( Ratu Rahmatulzaskiyah), dan semoga lahan untuk sampah ada, sekitar 60 Armada dari 100 san Armada bisa mencukupi penanggulangan sampah Dan mohon kepada masyarakat, bahwa kita kurang maksimal karena ada batas pembuangan di TPA yang sekarang, ulasnya.


Joko Santoso DPRD Kabupaten Serang mengutaeaka, bahwa Camat bisa memberikan pembinaan baik begitu tingkat desa, kami juga ada namun sedang direncanakan ( digodok) mudah mudah sesuai harapan. 


Salah satu program yang sudah kita lakukan yaitu tempat sampah yang kini sudah menjadi pasar UMKM Cikande Permai. Semua itu yang bagus adalah jika Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM) bisa menyadari akan kepedulian terhadap sampah, 


Wakil Ketua DPRD kabupaten serang ( Agus Wahyudiono) juga menyampaikan, saya nyakin teman-teman sudah paham dengan jenis sampah, biar bisa jadi penghasilan.


Inisiatif membuat perda, 


- Perda  CSR, 


- Perda Sanksi pengguna bahu jalan 


- Pengagagaran untuk Perda tersebut.


Kabupaten serang itu kekurangan anggaran penangganan 


- Pengganguran 


- Sampah 


Sampah bukan jadi masalah, ancaman akan tetapi menjadi berkah, tutupnya.


Reporter: Redaksi